Senin, 09 November 2015

KEBUDAYAAN


 
1.      Teori Tentang Kebudayaan
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbenuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Eropa, Tionghoa, India, Arab dan lain sebagainya.
Kata Kebudayaan, berasal dari kata Sanskerta buddhayah, bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “kekal”.
(Koentjaraningrat. 2003:73)  Menurut BAKKER kata kebudayaan dari “Abhyudaya”, Sansekerta  Kata “Abhyudaya” menurut Sanskrit Dictionary (Macdonell, 1954): Hasil baik, kemajuan, kemakmuran yang serba Iengkap.
Menurut Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu.
Culture dari kata Latin  colere “mengolah”, “mengerjakan”, dan berhubungan dengan tanah atau bertani sama dengan “kebudayaan”, berkembang menjadi” “segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam”. (Koentjaraningrat. 2003:74)
Pada awalnya, konsep kebudayaan yang benar-benar jelas yang pertama kalinya di perkenalkan oleh Sir Edward Burnett Taylor. Seorang ahli Antropologi Inggris pada tahun 1871, mendefinisikan kebudayaan sebagai kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, mora, kebiasaan, dn lain-lain. Pada waktu itu, banyak sekali definisi mengenai kebudayaan baik dari par ahli antropologi, sosiologi, filsafat, sejarah dan kesusastraan. Bahkan pada tahun 1950, A.L. Kroeber dan Clyde Kluchkhon telah berhasil mengumpulkan lebih dari serats definisi  ( 176 definisi ) yang diterbitkan dalam buku berjudul Culture  : A Critical Review of Concept and Definition (1952).
Menurut Atmadja, teori kebudayaan adalah kebudayaan yang timbul sebagai suatu usaha budi daya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan di daerah-daerah seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuj kearah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan itu sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.
Dalam Koentjaraningrat, (2003 : 74 ) J.J Honingmann mengatakan bahwa ada tiga wujud kebudayaan, yaitu :
1.      Ideas
Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.
2.      Activities
Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
3.      Artifacts
Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.
Sedangkan  (dalam Koentjaraningrat. 2003:81) terdapat tujuh unsur kebudayaan menurut C. Kluckhon,  antara lain :
  1. Bahasa
  2. Sistem pengetahuan
  3. Organisasi sosial
  4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
  5. Sistem mata  pencarian  hidup
  6. Sistem  religi
  7. Kesenian
Kebudayaan, sebagai suatu pengetahuan yang dipelajari orang sebagai anggota dari suatu kelompok, tidak dapat diamati secara langsung. Jika kita ingin menemukan hal yang diketahui orang maka kita harus menyelami alam pikir mereka, dimam-mana setiap orang mempelajari kebudayaan mereka dengan mengamati oarang lain, mendengarkan mereka,kemudian membuat suatu kesimpulan. Maka disinilah peran seorang etnograper meleakukan proses yang sama yaitu dengan memahami hal yang dilihat dan didengarkan untuk menyimoulkan hal yang diketahui orang dimana hal ini meliputi pemikiran atas kenyataan. Dalam melakukan kerja lapoangan, etnografer membuat sebuah kesimpulan budaya dari tiga sumber sehingga hal ini menjadi dasar adanya saling keterkaitan yamg sangat kuat tentang Etnograpi dan Kebudayaan itu sendiri yaitu:
  • Dari hal yang dikatakan orang
  • Dari cara orang bertindak, dan
  • Dari berbagai artefak yang digunakan orang.


2.      Perbedaan Kebudayaan Barat dan Kebudayaan Timur

A.                 Kebudayaan Barat
Kebudayaan barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnya murni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli atau master dari kebuyaan tersebut yaitu kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena para murid akan menilai suatu pencapaian seorang master dalam berceramah dan berdiskusi, dan akhirnya banyak yang akan mengikuti ajarannya.
B.                     Kebudayaan Timur
Kebudayaan timur adaah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat berupa menjaga pola makan dan minum ataupun apa yang dimakan dan diminum, karena hal tersebut dapat berpengaruh besar pada tubuh atau fisik.

Berikut adalah perbedaan antara budaya barat dan budaya timur :
a)      Adat Istiadat
Adat istiadat tidak berpengaruh tinggi pada budaya barat,sedangkan pada budaya timur adat istiadat masih berlaku dan dihormati.
b)      Gaya Hidup
Budaya barat cenderung bersifat individualis. Mereka lebih senang hidup sendiri dan cenderung tidak peduli dengan orang lain. Sedangkan budaya timur cenderung lebih bersosialisasi, orang timur lebih senang jika dekat dengan keluarga, teman dan lain – lain.
c)      Cara Berpakaian
Cara berpakaian pada budaya barat bebas dalam mengekspresikan pakaiannya baik pakaian tertutup atau terbuka. Sedangkan budaya timur adalah budaya yang menjunjung sopan santun, karena itu pakaian yang dipakai pun sopan dan tertutup.
d)     Pergaulan
Pada umumnya budaya barat memiliki pergaulan bebas, Sedangkan budaya timur lebih mengutamakan norma yang ada
e)      Sopan Santun
Orang – orang yang menganut budaya barat cenderung kurang mengetahui tata krama atau sopan santun, sedangkan orang – orang yang menganut budaya timur lebih menjaga sopan santun baik dalam berpakaian, bersikap, dan tingkah laku.
f)       Transportasi
Transportasi di kebudayaan barat lebih berkembang pesat dengan menggunakan teknologi yang canggih dibandingkan transportasi di kebudayaan timur khususnya di indonesia yang kurang berkembang transportasinya.

3.      Pengaruh Budaya Barat di Indonesia

Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
a)      Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya pembangunan.
Apabila jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan dalam massyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan mengakibatkan lahirnya kelompok kelompok sosial tertentu seperti adanya pengamen yang banyak berkeliaran di jalanan yang menyebabkan masyarakat terganggu dan keberadaan pengamen tersebut sering menimbulkan masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu juga terdapat kelompok pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dan jika tidak ditanggulangi secara cepat maka akan menimbulkan kasus atau kriminalitas
b)      Kerusakan Lingkungan Hidup
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut:
·         Polusi udara, menyebabkan sesak nafas,mata pedih, dan pandangan mata kabur.
·         Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak.
·         Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi
c)      Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan variasi organisasi – organisasi sosial dimana kejahatan tersebut terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono Soekamto, 1990: 367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat.
d)     Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.
Sumber :


Minggu, 08 November 2015

TEORI TENTANG ILMU SOSIAL DASAR

TEORI TENTANG ILMU SOSIAL DASAR


1.1          Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial adalah ilmu yang mencakup semua aspek didalam kehidupan mulai dari sifat seseorang atau individu, interaksi antar individu, antara individu dan kelompok, dan interaksi antara kelompok dan kelompok.
Lalu pengertian ilmu sosial dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat umum dengan menggunakan berbagai pengertian (fakta, konsep dan teori) yang berasal dari berbagai macam bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, Misalnya seperti: Sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi social, dan sebagainya.
Ada juga beberapa pengertian Ilmu sosial dasar menurut para ahli, diantaranya yaitu:

1.1         Lewis
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya
1.2         Keith Jacobs
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas
1.3         Philip Wexler
Ilmu Sosial Dasar adalah sifat dasar dari setiap individu manusia
1.4         Enda M. C
Ilmu Sosial Dasar adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan
1.5         Peter Herman
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan
1.6         Engin Fahri
Ilmu Sosial Dasar adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu
1.7         Achmad Sanusi
Ilmu Sosial terdiri disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis & biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah.


1.2  Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Sosial Dasar membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri - ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia - manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia - manusia lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik. Dan dapat mengetahui konlik sosial yang ada dalam lingkungan masyarakat. Serta dapat memecahkan konflik sosial tersebut.


2.            Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
1)             Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama
merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu sosial. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya.
2)             Konsep-konsep sosial atau pengertian - pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial
dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah - masalah sosial. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan sosial. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat :
a)      Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku
baik secara individual maupu kelompok.
b)      Persamaan dan perbedaan kepentingan. Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
3)             Masalah - masalah sosial yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam
berbagai kenyataan sosial yang antara satu dengan yang lainnya saling berkaitan.


3.            Contoh Masalah Sosial yang Ada di Masyarakat

Kesenjangan Sosial Ekonomi
Salah satu masalah sosial yang ada di dalam masyarakat adalah kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial ekondmi merupakan perbedaan jarak antara kelompok atas dengan kelompok bawah. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat, antara lain:
a)      Menurunnya pendapatan per kapita.
b)      Ketidakmerataan pembangunan di daerah-daerah.
c)       Rendahnya mobilitas sosial.
d)      Adanya pencemaran lingkungan alam.
Kesenjangan sosial ekonomi dapat menimbulkan masalah di masyarakat, seperti munculnya tindakan kriminal, adanya kecemburuan sosial, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam masyarakat perlu adanya upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial tersebut. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesenjangan sosial ekonomi, antara lain;
a)      Memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
b)       Menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin.
c)       Adanya pemerataan pembangunan di daerah-daerah.
Selain kesenjangan sosial, di kehidupan bermasyarakat juga mempunyai masalah sosial seperti, Pengangguran, Kemiskinan, Konflik antar warga, dan yang terbaru adalah tentang kabut Asap yang melanda di pulau sumatera. Kabut asap membuat aktivitas warga terganggu serta perekonomiannya pun tersendat.

Sumber :