TUGAS ILMU BUDAYA DASAR UNIVERSITAS GUNADARMA
Assalamualaikum
Warakhmatullahi Wabarakatuh.
Kali
ini kita akan membahas hubungan antara budaya dan sastra. Oke langsung saja
kita membahas tentang budaya dan sastra.
Budaya
Menurut Koentjaraningrat kebudayaan dengan kata dasar
budaya berasal dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari
buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan
budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan
kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu.
Ada banyak unsur yang membentuk budaya, termasuk
bahasa, adat istiadat, sistem agama dan politik, perkakas, pakaian, dan karya
seni. Bahasa merupakan perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling
berkomunikasi, baik melalui tulisan, lisan, ataupun gerakan. Sebagai perwujudan
budaya, bahasa dapat berperan dalam dua hal:
1. Sebagai alat untuk berekspresi,
berkomunikasi, mengadakan integrasi, dan adaptasi sosial.
2. Sebagai alat untuk mengadakan
hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari
naskah-naskah kuno, dan mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sastra
Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra)
merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks
yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās-
yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa
Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada
"kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau
keindahan tertentu.
Kesasasteraan pada lahiriahnya merupakan wujud dalam
masyarakat manusia melalui bentuk tulisan dan juga wujud dalam bentuk lisan.
Dalam kehidupan sehari-harian, kedua bentuk kesasasteraan sememangnya tidak terpisah
dari pada kita. Misalnya, kita akan mendengar musik yang mengandungi lirik lagu
yang merupakan hasil sastra. Dan kita sendiri pula akan menggunakan berbagai
peribahasa dan pepatah yang indah-indah yang sebenarnya juga merupakan kesasasteraan.
Pengertian sastra menurut para ahli :
Mursal Esten
(1978 : 9)
Sastra atau
Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi
kehidupan manusia (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki
efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
Ahmad Badrun (1983 : 16)
Ahmad Badrun (1983 : 16)
Kesastraan
adalah kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain
sebagai alat, dan bersifat imajinatif.
Plato
Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
Aristoteles
Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.
Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.
Bentuk-bentuk
Kesastraan
Kesastraan
dapat dilahirkan dalam berbagai bentuk bahasa, yakni:
- Prosa : merujuk kepada hasil kesusteraan yang ditulis dalam ayat-ayat biasa, yakni dengan menggunakan tata bahasa yang mudah. Biasanya ayat-ayat dalam kesusasteraan akan disusun dalam bentuk karangan. Prosa adalah satu bentuk kesusasteraan yang lebih mudah difahami berbanding dengan puisi. Contoh prosa : cerpen, novel,skrip drama,essei dan sebagainya.
- Puisi : merujuk kepada hasil kesusasteraan yang ditulis dengan "tidak menuruti tatabahasa". Ia sebenarnya tidak terdiri daripada ayat-ayat yang lengkap, melainkan terdiri daripada frasa-frasa yang disusun dalam bentuk baris-barisan. Puisi merupakan bahasa yang berirama dan apabila dibaca pembaca akan berasa rentaknya. Contoh puisi : Sajak, Syair, Pantun, Gurindam, Lirik, Seloka, Mantera dan sebagainya. Ilmu Budaya dalam Kesusteraan merupakan perpaduan unsur seni kebudayaan dengan kehidupan manusia, dimana dalam proses kehidupannya manusia sering kali melakukan sesuatu.
Kesimpulan
Budaya dan sastra mempunyai
ketergantungan satu sama lain. Sastra sangat dipengaruhi oleh budaya, sehingga
segala hal yang terdapat dalam kebudayaan akan tercermin di dalam sastra.
Masinambouw mengatakan bahwa sastra (bahasa) dan kebudayaan merupakan dua sistem
yang melekat pada manusia. Jika kebudayaan adalah sistem yang mengatur
interaksi manusia di dalam masyarakat, bahasa (sastra) adalah suatu sistem yang
berfungsi sebagai sarana berlangsungnya suatu interaksi. Dan keduanya tak dapat
dipisahkan oleh manusia, karena manusia beinteraksi dengan sastra (bahasa) dan
sastra (bahasa) itu sendiri di setiap daerah memiliki bahasa daerah
masing-masing dan disitulah adanya suatu kebudayaan bahasa daerah.
Sekian pembahasan tentang hubungan budaya dan sastra.
Wassalamualaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh
Sumber :
Bayu Setiawan