Kamis, 14 April 2016

MANUSIA DAN KEINDAHAN



TUGAS ILMU BUDAYA DASAR UNIVERSITAS GUNADARMA

Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.
Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.
Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (”instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .
Hubungan Manusia dan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
1)      Tata nilai yang telah usang
2)      Kemerosotan Zaman                  
3)      Penderitaan Manusia
4)      Keagungan Tuhan

Kesimpulan
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan keindahan dan kesempurnaan yang luar biasa. Dan Allah pun menciptakan lingkungan manusia untuk hidup pun dengan keindahan. Manusia dan keindahan tak akan bisa terlepaskan satu sama lain, karen manusia dapat menghasilkan karya seni dengan indah. Dengan keindahan karya seni manusia dapat melangsungkan kehidupannya. Dengan keindahan pun dapat membuat hidup tenang karna dengan keindahan yang diberikan oleh Allah SWT, manusia akan semakin dekat dan tenang dengan melihat keindahan yang diberikan oleh Allah SWT. Jadi, manusia dan keindaha sangat berarti satu sama lain dalam menjalankan kehidupan dan selalu bersyukur kepada Allah SWT.

http://oebudhi.blogspot.co.id/2012/04/manusia-dan-keindahan.html

Bayu Setiawan

Rabu, 13 April 2016

MANUSIA DAN CINTA



TUGAS ILMU BUDAYA DASAR UNIVERSITAS GUNADARMA

Manusia adalah makhluk sosial yang perlu ikatan antar setiap manusia. Ikatan itu bisa berbentuk tali persaudaraan, perkawanan, persahabatan, dan cinta kasih antara manusia bahkan ada cinta kasih terhadap makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tanaman. Kali ini saya akan membahas hubungan manusia dan cinta kasih. Cinta kasih seorang manusia bisa berbagai jenis seperti: cinta kasih terhadap pasangan, terhadap orang tua, terhadap suatu pekerjaan yang memungkinkan dia mengeluarkan rasa cintanya tersebut. Manusia dan cinta kasih kepada manusia ssangat diperlukan agar suasana lingkungan sekitar kita tinggal terasa nyaman dan menimbulkan kehidupan rukun serta damai tanpa adanya perseteruan antara 2 orang ataupun lebih. Manusia tanpa cinta kasih bagaikan manusia tanpa perasaan dan akan membuat manusia itu berdarah dingin dan tidak peduli dengan lingkungan yang ada disekitarnya.
Manusia dan cinta kasih tidak dapat dipisahkan karena memang keduanya sangat berkaitan. Manusia normal mempunyai rasa cinta dan kasih kepada orang terdekatnya, banyak manusia pada zaman sekarang kehilangan rasa tersebut karena banyaknya tekanan seperti pekerjaan dan banyak hal yang bisa membuat manusia kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya.
Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm meyebutkan, bahwa cinta itu memberi bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dalam hal kemampuan. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.
Salah satu contoh cinta kasih terhadap suatu pekerjaan yang memungkinkan dia mengeluarkan rasa cintanya tersebut adalah para psikiater yang menangani keterbelakangan mental terhadap anak di panti asuhan Wisma Tuna Ganda (WTG), para psikiater di haruskan bersabar dan menuangkan rasa cinta kasih terhadap anak-anak keterbelakangan mental, dengan sabar mereka merawat anak-anak tersebut. Para psikiater wajib memberikan perhatian penuh mereka terhadap anak-anak tersebut, mereka harus menuangkan rasa kasih sayangnya terhadap anak tersebut agar para psikiater dapat memahami apa yang mereka rasakan. Jika di hubungkan dengan benang merah psikologi, HUBUNGAN MANUSIA DAN CINTA KASIH tersebut bisa diartikan sejalan karena meraka sama-sama berbicara antaara manusia dan juga ikatan antar manusia. Setiap jam, menit, detiknya para psikiater mengecek semua kamar para pasien di wisma tuna ganda.
Pada dasarnya manusia mempunyai rasa cinta dan kasih yang datang dari kebiasaan dan berjalan dengan ketulusan mereka. Pada contoh wisma tuna ganda tersebut dapat dilihat bahwa para mengerjakan tugas mereka dengan ketulusan hati mereka, bahwa sesungguhnya cinta dan kasih itu perlu dalam hidup manusia, dan membuktikan bahwa erich fromm yang menyatakan tentang pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan iu benar.
Menurut profesor psikologi Universitas Hawaii, Elaine Hatfield, ada dua tipe dasar cinta, yaitu cinta kasih sayang (compassionate love) dan gairah cinta (passionate love). Cinta kasih sayang ditandai dengan adanya saling keterikatan, saling menghormati, menghargai, kepedulian dan kepercayaan. Kasih sayang biasanya tumbuh berkembang dari perasaan saling pengertian dan rasa saling menghargai satu sama lain. Sedangkan cinta yang dilandasi gairah (passionate love) ditandai dengan emosi yang intens, daya tarik seksual, kecemasan dan afeksi. Ketika cinta terbalaskan (reciprocated love), orang merasa gembira dan bahagia.. Jadi, hubungan antara psikiater dan anak-anak penderita keterbelakangan mental bisa diartikan mereka saling berkepedulian, dan rasa kepercayaan si psikiater dalam menjaga anak tersebut.

Pengertian Cinta Kasih
Cinta dan kasih memiliki pengertian yang berbeda. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Perbedaan cinta dan kasih adalah pengertian cinta lebih mengarah pada perasaan yang mendalam, sedangkan pengertian kasih lebih mengarah pada pengungkapan untuk mengeluarkan perasaan, mengarah pada orang atau yang dicintai. Perasaan kasih dapat memperkuat perasaan cinta. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh perasaan belas kasihan.
Dalam kehidupan manusia, cinta memegang peranan penting karena cinta merupakan landasan dalam perkawinan, pembentukkan keluarga, merawat anak, hubungan yang erat dalam masyarakat, dan hubungan manusiawi yang akrab. Cinta juga menjadi pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhan sehingga manusia dapat menyembah Tuhan dengan ikhlas, menaati perintah-Nya dan juga menjauhi larangan-Nya serta berpegang teguh pada syari’at-Nya.
Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya yang berjudul Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu memberi, bukan menerima. Memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan dan yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang bersifat manusiawi, bukan materi.
Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya yang berjudul Manajemen Cinta mengatakan cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni dan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Cinta selalu dibutuhkan dalam kehidupan manusia.

Unsur-unsur Cinta
Unsur-unsur cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono ada tiga yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan  anda dan dia sudah tidak ada jarak sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, dan Saudara digantikan oleh panggilan nama atau sebutan seperti sayang. Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa rindu jika jauh dan tidak bertemu dalam jangka waktu yang lama, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
Keterikatan adalah adanya perasaan untuk selalu bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau bepergian bersama orang lain selain dia. Kemesraan, keterikatan, dan juga keintiman dapat digambarkan dalam segitiga cinta



Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa tidak semua unsur cinta itu memiliki kekuatan yang sama. Dari ketiga unsur cinta tersebut, terdapat 3 hubungan percintaan diantaranya :
  1. Cinta dimana keterikatan lebih kuat dari keintiman dan kemesraan disebut cinta setia
  2. Cinta dimana Kemesraan lebih kuat dari keterikatan dan kemesraan disebut cinta rayuan.
  3. Cinta dimana keintiman lebih kuat dibandingkan keterikatan dan kemesraan disebut cinta saudara.
Jika salah satu unsur tersebut tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau tidak bisa disebut sebagai cinta.  
            Cinta memiliki 3 tingkatan. 3 tingkatan cinta diantaranya tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta yang paling tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan Jihad Fisabilillah (jihad di jalan Allah). Tingkatan cinta menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami/istri, dan kerabat. Tingkatan cinta yang paling rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan keluarga, kerabat, tempat tinggal, dan harta.  
            Cinta yang paling tinggi yaitu cinta kepada Allah, Rasulullah, dan juga Jihad Fisabilillah merupakan sebuah keharusan bagi seorang muslim. Tingkatan cinta ini merupakan cinta yang tidak ada duanya. Cinta pada tingkat menengah hakikatnya adalah suatu energi yang datang dari perasaan hati dan jiwa. Suatu ikatan keluarga tidak akan terbentuk jika tidak ada pengaruh dari cinta tingkat menengah. Cinta yang paling rendah merupakan cinta yang paling keji, hina, dan merusak. Cinta ini juga disebut cinta rendahan. Cinta ini memiliki bentuk seperti:
·           Cinta kepada Thagut yaitu sesuatu yang disembah selain Allah
·           Cinta yang didasari hawa nafsu
·     Cinta yang mengutamakan kecintaan terhadap orang tua, anak, istri, perniagaan, dan tempat tinggal

Kesimpulan
Manusia dan Cinta tak bisa terlepaskan satu sama lain. Cinta adalah anugerah dari Allah SWT yang sangat sempurna dan Manusia diciptakan karena adanya cinta. Manusia tanpa cinta kasih bagaikan manusia tanpa perasaan dan akan membuat manusia itu berdarah dingin dan tidak peduli dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Karena itu cinta dapat menyatukan dan memberikan kepada manusia dengan adanya kasih sayang. Cinta dapat menyatukan tali persaudaraan dan keharmonisan dalam lingkungan. Jadi, manusia dan cinta akan selalu terikat dalam kehidupan ini.
    
Sumber
Bayu Setiawan