TUGAS ILMU BUDAYA DASAR UNIVERSITAS GUNADARMA
Manusia adalah makhluk sosial yang perlu
ikatan antar setiap manusia. Ikatan itu bisa berbentuk tali persaudaraan,
perkawanan, persahabatan, dan cinta kasih antara manusia bahkan ada cinta kasih
terhadap makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tanaman. Kali ini saya akan
membahas hubungan manusia dan cinta kasih. Cinta kasih seorang manusia bisa
berbagai jenis seperti: cinta kasih terhadap pasangan, terhadap orang tua,
terhadap suatu pekerjaan yang memungkinkan dia mengeluarkan rasa cintanya
tersebut. Manusia dan cinta kasih kepada manusia ssangat diperlukan agar
suasana lingkungan sekitar kita tinggal terasa nyaman dan menimbulkan kehidupan
rukun serta damai tanpa adanya perseteruan antara 2 orang ataupun lebih.
Manusia tanpa cinta kasih bagaikan manusia tanpa perasaan dan akan membuat
manusia itu berdarah dingin dan tidak peduli dengan lingkungan yang ada
disekitarnya.
Manusia dan cinta kasih tidak dapat
dipisahkan karena memang keduanya sangat berkaitan. Manusia normal mempunyai
rasa cinta dan kasih kepada orang terdekatnya, banyak manusia pada zaman
sekarang kehilangan rasa tersebut karena banyaknya tekanan seperti pekerjaan
dan banyak hal yang bisa membuat manusia kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya.
Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm
meyebutkan, bahwa cinta itu memberi bukan menerima. Dan memberi merupakan
ungkapan yang paling tinggi dalam hal kemampuan. Cinta selalu menyatakan
unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan
pengenalan.
Salah satu contoh cinta kasih terhadap
suatu pekerjaan yang memungkinkan dia mengeluarkan rasa cintanya tersebut
adalah para psikiater yang menangani keterbelakangan mental terhadap anak di
panti asuhan Wisma Tuna Ganda (WTG), para psikiater di haruskan bersabar dan
menuangkan rasa cinta kasih terhadap anak-anak keterbelakangan mental, dengan
sabar mereka merawat anak-anak tersebut. Para psikiater wajib memberikan
perhatian penuh mereka terhadap anak-anak tersebut, mereka harus menuangkan
rasa kasih sayangnya terhadap anak tersebut agar para psikiater dapat memahami
apa yang mereka rasakan. Jika di hubungkan dengan benang merah psikologi,
HUBUNGAN MANUSIA DAN CINTA KASIH tersebut bisa diartikan sejalan karena meraka
sama-sama berbicara antaara manusia dan juga ikatan antar manusia. Setiap jam,
menit, detiknya para psikiater mengecek semua kamar para pasien di wisma tuna
ganda.
Pada dasarnya manusia mempunyai rasa
cinta dan kasih yang datang dari kebiasaan dan berjalan dengan ketulusan
mereka. Pada contoh wisma tuna ganda tersebut dapat dilihat bahwa para
mengerjakan tugas mereka dengan ketulusan hati mereka, bahwa sesungguhnya cinta
dan kasih itu perlu dalam hidup manusia, dan membuktikan bahwa erich fromm yang
menyatakan tentang pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan iu benar.
Menurut profesor psikologi Universitas
Hawaii, Elaine Hatfield, ada dua tipe dasar cinta, yaitu cinta kasih
sayang (compassionate love) dan gairah cinta (passionate love).
Cinta kasih sayang ditandai dengan adanya saling keterikatan, saling
menghormati, menghargai, kepedulian dan kepercayaan. Kasih sayang biasanya
tumbuh berkembang dari perasaan saling pengertian dan rasa saling menghargai
satu sama lain. Sedangkan cinta yang dilandasi gairah (passionate love)
ditandai dengan emosi yang intens, daya tarik seksual, kecemasan dan afeksi.
Ketika cinta terbalaskan (reciprocated love), orang merasa gembira dan
bahagia.. Jadi, hubungan antara psikiater dan anak-anak penderita
keterbelakangan mental bisa diartikan mereka saling berkepedulian, dan rasa
kepercayaan si psikiater dalam menjaga anak tersebut.
Pengertian Cinta Kasih
Cinta dan kasih memiliki pengertian yang berbeda.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah
rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih
atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta
(kepada) atau menaruh belas kasihan. Perbedaan cinta dan kasih adalah
pengertian cinta lebih mengarah pada perasaan yang mendalam, sedangkan
pengertian kasih lebih mengarah pada pengungkapan untuk mengeluarkan perasaan,
mengarah pada orang atau yang dicintai. Perasaan kasih dapat memperkuat
perasaan cinta. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa cinta kasih
adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh
perasaan belas kasihan.
Dalam kehidupan manusia, cinta memegang peranan
penting karena cinta merupakan landasan dalam perkawinan, pembentukkan
keluarga, merawat anak, hubungan yang erat dalam masyarakat, dan hubungan
manusiawi yang akrab. Cinta juga menjadi pengikat yang kokoh antara manusia
dengan Tuhan sehingga manusia dapat menyembah Tuhan dengan ikhlas, menaati
perintah-Nya dan juga menjauhi larangan-Nya serta berpegang teguh pada
syari’at-Nya.
Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya yang berjudul
Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu memberi, bukan menerima. Memberi
merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan dan yang paling penting
dalam memberi adalah hal-hal yang bersifat manusiawi, bukan materi.
Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Cinta mengatakan cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang
mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan
kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni dan tidak dapat dipisahkan
dengan kehidupan manusia. Cinta selalu dibutuhkan dalam kehidupan manusia.
Unsur-unsur Cinta
Unsur-unsur cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono ada
tiga yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keintiman yaitu adanya
kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan anda dan dia sudah
tidak ada jarak sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, dan
Saudara digantikan oleh panggilan nama atau sebutan seperti sayang. Kemesraan
adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa rindu jika jauh dan tidak
bertemu dalam jangka waktu yang lama, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan
rasa sayang.
Keterikatan adalah adanya perasaan untuk selalu
bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau bepergian bersama orang lain
selain dia. Kemesraan, keterikatan, dan juga keintiman dapat digambarkan dalam
segitiga cinta
Dr. Sarlito
W. Sarwono mengemukakan bahwa tidak semua unsur cinta itu memiliki kekuatan
yang sama. Dari ketiga unsur cinta tersebut, terdapat 3 hubungan percintaan
diantaranya :
- Cinta dimana keterikatan lebih kuat dari keintiman dan kemesraan disebut cinta setia
- Cinta dimana Kemesraan lebih kuat dari keterikatan dan kemesraan disebut cinta rayuan.
- Cinta dimana keintiman lebih kuat dibandingkan keterikatan dan kemesraan disebut cinta saudara.
Jika salah
satu unsur tersebut tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau tidak bisa
disebut sebagai cinta.
Cinta memiliki 3 tingkatan. 3 tingkatan cinta diantaranya tinggi, menengah dan
rendah. Tingkatan cinta yang paling tinggi adalah cinta kepada Allah,
Rasulullah dan Jihad Fisabilillah (jihad di jalan Allah). Tingkatan cinta
menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami/istri, dan
kerabat. Tingkatan cinta yang paling rendah adalah cinta yang lebih
mengutamakan keluarga, kerabat, tempat tinggal, dan harta.
Cinta yang paling tinggi yaitu cinta kepada Allah, Rasulullah, dan juga Jihad
Fisabilillah merupakan sebuah keharusan bagi seorang muslim. Tingkatan cinta
ini merupakan cinta yang tidak ada duanya. Cinta pada tingkat menengah
hakikatnya adalah suatu energi yang datang dari perasaan hati dan jiwa. Suatu
ikatan keluarga tidak akan terbentuk jika tidak ada pengaruh dari cinta tingkat
menengah. Cinta yang paling rendah merupakan cinta yang paling keji, hina, dan
merusak. Cinta ini juga disebut cinta rendahan. Cinta ini memiliki bentuk
seperti:
·
Cinta kepada
Thagut yaitu sesuatu yang disembah selain Allah
·
Cinta yang
didasari hawa nafsu
· Cinta yang
mengutamakan kecintaan terhadap orang tua, anak, istri, perniagaan, dan tempat
tinggal
Kesimpulan
Manusia dan Cinta tak bisa terlepaskan satu sama lain.
Cinta adalah anugerah dari Allah SWT yang sangat sempurna dan Manusia
diciptakan karena adanya cinta. Manusia tanpa cinta kasih bagaikan
manusia tanpa perasaan dan akan membuat manusia itu berdarah dingin dan tidak
peduli dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Karena itu cinta dapat
menyatukan dan memberikan kepada manusia dengan adanya kasih sayang. Cinta dapat
menyatukan tali persaudaraan dan keharmonisan dalam lingkungan. Jadi, manusia
dan cinta akan selalu terikat dalam kehidupan ini.
Sumber
Bayu
Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar